Kamis, 10 November 2011

Teruntuk Mujahid dan mujahidah da'wah


Teruntuk Mujahid dan Mujahidah da’wah
Oleh :Nisa Perindu syahid dan Ulfa Mumtazah Elrahman

Sahabatku, mujahid dan mujahidah…..
Mengapa kalian tak pernah menyerah???mengapa kalian enggan untuk lelah???
Aku yakin jawabnya adalah kalian cinta jihad!karena kalian suka berjuang!
Karena kalian senang berda’wah.....!!aku tahu sahabat, aku mengerti kawan....
Tersirat diwajahmu....terlukis diguratan-guratan menggambarkan kelelahan....
Tersimpul senyum-senyum mengetuk jiwamu........
Bersabarlah saudaraku....karena kesulitan datang, beriring kemudahan
Karena duka menyapa berganti suka...
Yakinlah Allah tak pernah lengah menghitung itu semua sebagai pemberat amal kebajikan kita disana...Diakhirat kelak,,,
Selangkah ke alam perjuangan berarti selamanya dalam kepahitan,
biarlah menangis...kecewa karena Allah, daripada mati tanpa mujahadah........
kita tak sanggup selamanya terluka, tapi ingatlah bahwa setiap tetesan darah dari luka...
dan airmata itulah ada mahar kita menuju syurga.
Bila ditanya...kenapa perjuangan itu pahit?jawabnya...karena surga itu manis....!!

Disetiap fase, slalu ada pekerja da’wah yang kelelahan..jika lelah karena mengusung kebenaran, niscaya Allah menguatkan kembali. Tapi jika mereka lelah karena tergoda dunia, maka kan banyak pekerja lain yang menggantikannya. Da’wah takkan pernah kehabisan pekerja. Ikut atau tidaknya kita, kereta da’wah terus melaju menuju syurga.

” Sesungguhnya, para pejuang takkan prnah merugi’ tiap peluhnya kan menjadi mutiara...airmatanya menjadi cahaya...lelahnya penebus dosa,gugurnya bernilai syurga...

” Bila engkau penat menempuh perjalanan panjang, menonjak dan berliku dengan perlahan ataupun berlari, berhenti dan duduklah diam, pandanglah keatas ” DIA” Sedang melukis sesuatu untuk kita, terkadang Allah menghilangkan sekejap matahari, lalu DIA Turunkan petir dan guntur, puas kita mencari dimana matahari, ternyata DIA Menghadiahkan kita pelangi ...”, begitu indah kuasaNya yang begitu dahsyat bagi hamba-hambanya yang mau mengerti dan meyakini kebesaranNya....

Ketika Kita sudah memilih untuk tetap berlari dijalan da’wah
Jangan Pernah kita Tanya kemana yang lain
Jangan bertanya kalau kita sendiri
Jangan pernah mengingat apa yang kita korbankan
Jangan berharap apa yang kita dapatkan
Karena Sesungguhnya Allah telah memilih kita untuk tetap disini
Bersama Da’wah
Ketulusan dalam da’wah merupakan suatu ni’mat terbesar bagi kita
Seiring dengan perkembangan da’wah ini
Karena suatu kecelakaan terbesar jika da’wah itu mati
Sedangkan kita masih hidup!!!

Renungkanlah wahai Mujahid dan mujahidah
Kalian adalah senjata termahal bagi umat islam...
Jangan biarkan senjata itu diambil orang yang memusuhi islam....
Selamat berjuang Sahabat-sahabat Mujahid dan mujahidah da’wah...
Pastikan selalu bahwa kita adalah mujahid dan mujahidah itu..
Yang setia dalam pergerakan da’wah ini
Yang Setiap bulirnya mengandung banyak pesan dari sang pemilik kereta da’wah
Tiap gunturnya mengundang takut dan resah
Akankah itu menjadi penghalang untuk kita tetap bertahan, jawabnya adalah ” Tidak ”
Karena kalian terpilih menikmati karuniaNya, Dan tersenyumlah...
Semoga ridhoNya..menghampiri kita semua yang inginkan jiwa-jiwa itu tetap dalam keistiqomahan menjadi bagian dalam da’wah itu sendiri..
Aamiin ya rabb..............

” Da’wah menyukai kader tangguh, yang ikhlas berjuang tanpa paksaan, yang dengan inisiatif dan kesadaran sebagai aktivis da’wah, ia berkorban demi menjadi Rahmatan Lil ’Alamiin...seleksi dalam da’wah adalah komitmen bukan kompetensi. Tidak harus jadi orang hebat untuk berda’wah. Cukup komitmen yang menjadi awalnya, agar kebaikan yang lain muncul dengan sendirinya..” ( Ustadz. Rahmat Abdullah )

” Da’wah adalah cinta, dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu,berjalan , duduk dan tidurmu...bahkan ditengah lelapmu, isi mimpimupun tentang da’wah. Tentang ummat yang kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu da’wah, menyedot saripati energimu, sampai tulang-belulangmu, sampai daging terakhir yang menempel ditubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur dipaksa berlari???( Ustadz Rahmat Abdullah )

2 komentar:

  1. syukron...semoga ini menjadi do'a bagi qt yang senantiasa inginkan da'wah sebagai suatu hal yang paling kita cintai..#salam ukhuwah

    BalasHapus