Sepanjang perjalanan menuju kampus, akupun
mulai membuka lembaran demi lembaran diary Eva, semuanya tentangnya…hingga
kutemukan kata-kata yang menyentuh hatiku, suatu kenyataan yang membuatku
bangga padanya…keputusannya mengenakan jilbab ternyata berawal dari….
Dirumah sakit….
HARI
PERTAMA…..
Disaat aku sedang
sibuk-sibuknya merawat ibu yang di rawat di rumah sakit karena penyakit kanker
darah stadium akhir, pada suatu malam… aku melihat seorang wanita berjilbab
yang sedang di rawat pula yang kamarnya terletak di depan kamar ibu sedang
melantunkan ayat suci Al-Qur’an, ia seorang diri, entah apa yang mendorongku
untuk masuk kekamar itu…menghampirinya!, aku semakin dekat dengannya, matanya
terpejam tapi bibirnya terus saja melantunkan ayat-ayat indah sampai mataku
bercair dan entah kenapa aku tak ingin beranjak dari tempat itu, jiwa dan
ragaku seolah terhipnotis melihat keberadaannya di ranjang putih itu, duduk di dekatnya
menatap wajahnya yang sangat tenang sekali…kecantikan luarnya sangat mempesona
ditambah dengan aura kecantikan jiwanya,
“ Maaf kakak siapa? “, Tanya
seorang wanita yang berjilbab yang baru saja datang…akupun terhentak kaget,
sedangkan ia tak sedikitpun menaruh curiga padaku.
“ Beliau mamaku…”, katanya
dengan penuh kasih, akupun menatap kembali kewajah wanita yang berbaring itu
membandingkan wajah wanita yang mengaku anaknya ini….SubhanALLah, maha suci
Allah…mereka terlihat seperti adik kakak.
“ Kenapa, kakak nggak
percaya dengan saya, memang mamaku masih sangat terlihat cantik…beliau selalu
bilang kalau kecantikan itu datangnya dari lubuk hati yang bersih dan keindahan
itu hanya milik Allah semata”, Ucapnya di iringi senyum termanis yang kulihat
hari ini.
Aku tak bisa berkata
apa-apa, tubuhku rasanya tak ingin pergi dari ruanagan ini, aku merasa tenang
berada di sekitar mereka…mungkinkah mereka wanita-wanita yang terpilih di cintai
Allah, aku merasa anak ini sangat terbina sekali akhlaknya, rasanya aku ingin
sekali menyapa wanita yang terbaring ini, pastinya beliau sangat mulia hatinya,
mempunyai anak yang sangat mencintainya.
“ Maaf adikku yang manis,
saya sangat senang bertemu dengan kalian…saya Eva, bolehkah saya datang kesini
besok, untuk menyapa ibumu “,
“ Saya Luthvia
rahman…silahkan!, kakak boleh datang kapan saja?, semoga Allah menghendaki mama
masih bersama kita disini…”, kata-katanya mengingatkanku pada ibuku
sendiri…sampai kapan ibu bersamaku???, semuanya hanya Allah yang berkehendak.
HARI
KEDUA…
“ Assalamu’Alaikum Wr.Wb…”
“ Wa’Alaikumussalam Wr.Wb…”,
mata wanita itu kini sudah terbuka, ia menjawab salamku dengan senyum manis
yang pertama kali kulihat.
“ Maaf saya mengganggu, saya
Eva “, kataku dengan hati-hati.
“ Eva…!Oya, Via sudah cerita
pada saya tentang kamu”
“ Ooo..begitu ya kak…”
“Ada apa sayang?”
“ Eva baru lihat seseorang
yang benar-benar berjilbab, selama ini Eva belum menemukan seseorang seperti
kakak “, jawabnya tanpa ragu.
“ Kamu tidak boleh seperti
tu, siapa saya kamu belum tahu?jangan pernah menilai seseorang dari luarnya
saja karena kita tidak pernah tahu apa isi hati seseorang “, ucap wanita itu
dengan tegasnya, tapi terdengar bijaksana.
“ Saya tahu itu…saya bicara seperti ini karena
saya sudah sedikit tahu tentang kakak dari Via…”
“ Kenapa kamu tidak
berjilbab”, pertanyaannya sulitku jawab
“ Sahabatku Fifi sudah
beberapa kali mengingatkanku untuk berjilbab, tapi aku selalu bilang padanya
banyak sekali wanita yang berjilbab tapi kelakuannya tak ellok ”.ceritanya
mengingat Fifi sahabatnya.
“ Sayangku… Jilbab itu
hanyalah kain, tapi hakikat dibalik jilbab itu yang harus kita pahami…yakni
perlindungan lahir batin, menjaga mata ini dari sesuatu yang bukan muhrim kita,
menjaga lidah agar tidak berkata yang sia-sia senantiasa mengingat Allah SWT,
lindungi telinga ini dari mendengar perkara yang tidak baik bagi kita, lindungi
hidung kita dari semua yang berbau busuk, lindungi tangan ini dari sesuatu yang
tidak baik, langkahkan kaki ini untuk menuju kabaikan, jagalah fikiran ini dari
suatu fikiran yang mengundang maksiat…senantiasa jagalah hati kita dari sesuatu
selain Allah maka jilbab yang kita pakai akan menyinari hati ini dan itulah
hakikat jilbab, Dalam surat Al-AZHAB ayat 59 yang artinya : ( Wahai Nabi !
Katakanlah kepada istri-istrimu , anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
mukmin , “ Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka . “ yang demikian itu
agar mereka lebih mudah untuk di kenali , sehingga mereka tidak diganggu . Dan
Allah Maha Pengampun , Maha penyayang )
“ .
Akupun hanya terdiam
mendengarkan itu semua.
HARI KETIGA…
Kulihat…di ruangan kak syifa
banyak sekali orang yang berdatangan, akupun
ikut mengerumuninya..” INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI ‘ UN”,
“ Assalamu’Alaikum kak Eva”, Via masih bisa
menyapaku dengan senyuman hangatnya sedangkan ibunya telah pergi
meninggalkannya.
“ WA’Alaikumussalam..”, aku
menatapnya dan kemudian memeluknya.
“ La tahzan!!mama tidak ingin
kepergiannya ditangisi tapi di ambil hikmahnya…jujur aku sangat
kehilangannya…sangat!!”. Air matanyapun menetes tapi segera di hapusnya
“ Ini untuk kakak “,
“ Apa ini?”
“ Semoga kakak bisa
menerimanya dan mempergunakannya dengan baik” , akupun kembali memeluk anak itu
dengan kasih…iapun membalasku dan aku merasakan kehangatan seorang adik yang
butuh kasih sayang seorang kakak.
Hadiah yang diberikan untukku
dari kak Syifa kubawa pulang…kini giliran kak Elin yang menjaga ibu dan aku
istirahat di rumah….
Mulailah aku membuka hadiah
yang terbungkus dengan warna hijau…buku LA TAHZAN dan jilbab berwarna
hijau…sangat manieees sekali, aku kembali menangis teringat akan percakapanku
kemarin denganya, ada selembar kertas yang ditulis untukku darinya, ya Allah ia
sangat menghargaiku sekali padahal aku bukanlah siapa-siapa tapi kenapa di hari
terakhirnya ia malah mengingatku dan memberikan ini semua untukku…
Untuk Eva..Semoga
Allah Selalu mencintaimu….
Duhai
sayangku..ingatlah akan suatu hari dimana seluruh manusia akan di bangkitkan
ketika di tiup sangkakala yang kedua ,pada saat roh-roh manusia seperti
anai-anai yang bertebaran dan di kumpulkan dalam satu padang yang tiada batas
,yang tanahnya dari logam yng panas tiada rumput maupun tumbuhan ketika tuju
matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita, ketika
seluruh manusia ketakutan ,ketika ibu tidak memperdulikan ananknya,anak tidak
memperdulikan ibunya,sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi antara satu
sama lain bisa menjadi musuh lantaran satu kebaikan lebih berharga dari segala
sesuatu yang ada di alam ini, ketika manusia berbaris dengan barisan yang
panjang dan masing-masing hanya memperdulikan nasib dirinya,
dan
pada saat itu ada yang berpeluh karena rasa takut yang luar biasa hingga
tenggelam dirinya akibat peluh yang banyak,, dan bermacam-macam rupa-rupa
bentuk manusia yang tergantung amalannya , ada yang melihat ketika hidupnya namun
buta ketika di bangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk
seperti syaithan , semuanya menangis…menangis karena hari itu Allah SWT Murka..
belum pernah Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari itu . Hingga ribuan Tahun
manusia dibiarkan Allah SWT di padang mahsyar yang panas membara hinggalah
sampai ketimbangan mizan .Hari itulah di panggil hari hisab…Duhai sayangku,
bila kita tidak berusaha untuk beramal pada hari ini, entah dengan apa nanti
kita akan menjawab bila kita di tanya oleh yang maha Perkasa ,Yang Maha Besar ,
YANG Maha Kuat , Yang Maha Agung…ALLAH SWT.
Jabir
bin Abdillah rahimahullahu mengatakan , Rasulullah SAW bersabda :
“
Barang siapa yang yang memiliki tiga orang anak perempuan yang dia jaga, ,dia
cukupi dan dia beri mereka kasih sayang , maka baginya surga. “ seseorang
bertanya, “ Dua anak perempuan juga , Wahai Rasulullah ? “ Beliau menjawab, Dan
dua juga. “
Abdullah
bin ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma juga meriwayatkan dari beliau SAW :“ Tidaklah
seorang muslim yang memiliki dua anak perempuan yang telah dewasa lalu ia
berbuat baik pada keduanya , kecuali mereka berdua akan menyebabkannya masuk ke
dalam surga.”
“
Barang siapa yang diberi cobaan dengan anak perempuan kemudian ia berbuat baik
pada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka .” (
Hr. Bukhori )
Duhai
sayangku…ingatlah akan itu , jangan biarkan dirimu terbelenggu dalam kemewahan
dunia…biarkan dirimu memuliakan kedua orang tuamu dengan segala
kebaikanmu…mulai hari ini, insafkan akan hati , muhasabahlah akan diri dan
memohon petunjuk Illahi , karena bisa menjanjikan sinar kebahagian ABADI.
~ SYIFA~
Yang mencintaimu
karena Allah
Ya Allah, ampuni hambamu ini…terima kasih Atas segala hikmah yang Engkau
berikan padaku, Engkau telah mempertemukan seseorang yang sangat menyentuh
kehidupanku, Izinkan aku mencintai wanita muslimah itu agar aku selalu
mencintai-Mu . Sungguh cinta ini karena kecintaanku pada-Mu , berikan setitik
keistiqomahan di hati ini untuk menjadi pilihan-Mu…sampai maut ini
menjemputku…Aamien.
Therefore, don’t drown
in ur doubtful
, fear , time-wasted,and less
confidence, those are only make you left behind. As Moslem, agent of
change , we should stand up tall, create
future vision and mission , tighten the ukhuwah , and together in jama’ah.
Sampai disini kata-kata yang menyentuh
batinku…perubahanya berawal dari sini, ia memutuskan untuk memakai
jilbab..pakaian taqwa seorang muslimah, semoga Allah menerima ketulusannya
Mencintai-Mu…tempatkanlah sahabatku ini disisi-Mu yang paling nyaman dan aku
berharap bisa menjadi sepertinya…yang selalu mencinta-Mu sampai detik-detik
terakhirnya ia masih melantunkan asma-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar