Jadilah
malam itu aku terpaksa mengeluarkan bulir-bulir bening dari sudut
mataku. Kian lama, kian deras, mengikuti kuatnya arus gravitasi.
Mengeluarkan beban-beban himpitan batin yang baru tersadar kini.
Allah... Kenapa akhir-akhir ini aku begitu "LUAR BIASA" ???
Luar
biasa dari kata-kata lembut yang dulu ada padaku....Luar biasa jauh
dari ni'matnya bermesraan dengan-Mu....Luar biasa apatis terhadap
lingkungan sekitarku...Luar biasa sering, menggoreskan luka pada teman
sebayaku...Duh, Gusti Rabbi... Apa yang telah membuatku begitu luar
biasanya berubah??
Rabbi.....Dahulu aku punya sahabat,
yang setia dalam jalan dakwah-Mu, yang karenanya aku selalu berlomba
mencapai surga-Mu. Tilawah bersama, muraja'ah dan hafalan qur'an
bersama, berlari bersama menuju rumah-Mu kala adzan menggema. Dahulu,
kami bersama, dalam lingkungan yang menuntun kami mencintai-Mu Rabb.....
Namun,
beriring dengan bumi berotasi, berevolusi mengelilingi matahari, kami
harus terpisah. Menapakkan kaki ke jenjang yang lebih tinggi,
bersemangat meraih cita untuk islam kami tercinta. Kabulkan impian kami
ya Allah....
Sekarang, kami masih bersama di bumi-Mu, di
kota kecil ini, kami hanya dipisahkan oleh jarak yang terkadang tak
memungkinkan kami untuk selalu bertemu. Semula kami berjanji untuk
mewarnai. Bukan untuk diwarnai.
Tak terasa telah tiga
tahun kami berpisah, dan akan dipisahkan lebih jauh lagi nantinya.
Perlahan kumulai merasakan ada perubahan pada dirinya. Sediiih.... Aku
ragu jika ia akan menerima ucapanku. Aku cemburu jika ada seseorang yang
mencoba menduakan sahabatku dari Rabb-Nya. Aku takut ia akan kehilangan
kendalinya menerima begitu saja setiap ucapan orang tersebut dan
membalasnya.
Penampilannya pun mulai sedikit berubah. Aku
merasakan sedih yang amat sangat. Sedih........ Kenapa ia harus berubah.
Kenapa ia harus diwarnai, bukan mewarnai. Meski prubahannya masih dalam
ambang batas wajar. Tetap saja, sedih.... Aku butuh teman, sahabat atau
apalah namanya...
Akankah ia berubah kembali untuk
bersamaku dalam cinta-Nya, ataukah ada seseorang yang nanti akan Allah
titipkan buatku tuk menggapai mahligai kasih-Nya. Aku masih mencintainya
karena Allah juga turut mencintainya. Aku akan mencoba tuk merubahnya.
Meminta kepada Rabbku yang menguasai hatinya.
Aku ingin
seorang sahabat. Aku ingin sekali. Kusadari, aku lemah tanpa seseorang
yang bisa menguatkan. Aku takut futur. Kubutuh ia tuk menjaga komitmenku
pada agamaku. Kubutuh ia untuk menguatkan cintaku pada Illah ku. Aku
ingin segera menemukannya, memautkan hati kami yang dipenuhi cinta
karena-Nya. Mengubah sikap buruk "LUAR BIASA" ku menjadi sikap baik
"LUAR BIASA".
Bersahabat karena-Nya, akan membuat-Nya
ridha....Bersahabat karena-Nya, tak kan ada ghibah pada yang
lainnya....Bersahabat karena-Nya, menambah kekuatan cintaku
pada-Nya...Bersahabat karena-Nya, tak akan ada ucapan saling
dusta...Bersahabat karena-Nya, kuyakin komitmen akan
terjaga...Bersahabat karena-Nya, ibadah kan terasa indah dijalani
bersama...Bersahabat karena-Nya, berharap bertemu di surga selamanya...
Semoga
Allah akan mempertemukanku dengan seorang muslimah yang menguatkan
langkahku tetap dalam jalan dakwah-Nya. Tanpa harus meninggalkan seorang
sahabat yang dulu telah bersamaku. Semoga kita tetap dalam istiqamah
menjalani semuanya.
Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar