Why 101???Karena membuat penasaran ,Dianggap kode sebagai mata kuliah
dasar
Guntur Romli menyangka bahwa buku islam liberal 101 berisi tentangg list orang liberal, padahal bukan. Dan hal ini menyatakan bahwa orang liberal itu “asbun” (asal bunyi). Sedangkan Guntur Romli adalah salah satu orang Islam Liberal.
101 merupakan sebuah pengenalan kepada saudara kita yang
belum kenal islam liberal atau bahkan menyampaikan bahwa islam liberal itu
sesat. Buku tersebut membantu kita agar tidak menjadi orang awam.
Untuk mengenal
islam liberal kita perlu tahu definisinya. Definisi islam liberal itu seperti apa.
Hal yang menarik bahwa orang islam liberal itu sendiri tidak tau apa itu islam
liberal. Hal ini terbukti dari kata-kata Ali abhar fizi “kita tidak perlu menghiraukan momen pelacur tapi jika satu nama perlu
diberikan sebut saja islam liberal (momen pelacur itu definisi ilmiah, artinya
tidak perlu definisi ilmiah tapi sebut saja islam liberal)”
Seorang tokoh dari Indonesia
Lufti Asyaukani ”islam liberal adalah
wajah islam yang non ortodoks, kompatibel dengan perubahan zaman dan berorientasi dengan masa depan” (ini
adalah klaim pribadi Lutfi Asyaukani, bukan sebuah definisi)
6 Landasan Islam Liberal :
1.
Islam liberal membuka pintu
ijtihad pada semua dimensi islam “Islam liberal percaya bahwa ijtihad bisa
dilakukan dlm semua segi baik muamalah (masalah sosial), ubuhiyat (ibadah)
maupun ilahiyat (ketuhanan).“kenapa sih manusia
berfikiran tentang tuhan itu tegang, berfikirlah yang santai aja, dalam pikiran
saya bahwa tuhan itu maha pengasih, penyayang.. .gak usah definisi yang macam2”Terbukti dalam
landasan 1. bahwa islam liberal itu tidak ada batasan dengan apa yang mereka
ijtihad kan.
2.
2. Islam dimaknai dengan kreatif
3.
3. Mempercayai kenbenaran yang
relatif, terbuka dan plural
Reltif adalah bener menurut saya blm tentu benar menurut anda (artinya mereka golongan orang yang tidak suka berdiskusi)
Terbuka adalah ciri pemikiran orang sekuler adalah segala sesuatu itu terbuka untuk didebatkan atau didiskusikan, tidak ada satu pun hal dalam islam itu yang sudah pasti buat mereka.
Plural adalah kebenaran itu banyak ,membicarakan kesepakatan, perjanjian, jadi tidak ada yang benar atau salah. Yang ada hanyalah mana yang melanggar masyarakat atau tidak.
Reltif adalah bener menurut saya blm tentu benar menurut anda (artinya mereka golongan orang yang tidak suka berdiskusi)
Terbuka adalah ciri pemikiran orang sekuler adalah segala sesuatu itu terbuka untuk didebatkan atau didiskusikan, tidak ada satu pun hal dalam islam itu yang sudah pasti buat mereka.
Plural adalah kebenaran itu banyak ,membicarakan kesepakatan, perjanjian, jadi tidak ada yang benar atau salah. Yang ada hanyalah mana yang melanggar masyarakat atau tidak.
4.
4.Memihak pada yang minoritas dan tertindas.
4.Memihak pada yang minoritas dan tertindas.
Yang
namanya orang liberal, mereka benci dengan agamanya sendiri. Liberal itu ingin
memerdekakan diri, merdekakan diri dari agama sendiri. Maka mereka kritisi
islam, bukan agama lain. Selalu saja yang di debatkan islam “bagaimana kalau kita memperingati hari air
sedunia, bagaimana kalau hari ini kita adakan tayamum semua” (isengnya
kerjaan orang liberal “Guntur Romli”—kajian twitter orang-orang liberal--)
5. 5.Meyakini kebebasan beragama
Kebebasan
beragama, bebas menjalankan dengan caranya sendiri. Ketika ada shalat 2 bahasa
maka yang paling mendukung adalah islam liberal. Lia eden, islam liberal yang
membela. Ahmadiyah pun islam liberal yang membela.
6. 6. Memisahkan otorites duniawi dan ukhrowi, otorites keagamaan dan politik
Agama
adalah sumber inspirasi yang dapat mengaruhi kebijakan publik tetapi tidak
punya hak suci untuk menentukan kebijakan publik
“landasan buat kita juga untuk
mengenal islam liberal itu seperti apa?”
Kontroversi Islam
Liberal :
1. 1. Ulil abshar abdala
“Gejala
penyakit kontradiksi dalam al qur’an, banyak sekali kontradiksi dan
pertentangan internal”
2. 2.Guntur Romli
“Kenabian
dan kewahyuan itu adalah hasil dari eksperimen kolektif setelah melalui proses
kreatif yang sangat panjang”
3. 3. Lutfi Asyaukani
Menilai
kesalahan lia eden sama dilakukan dengan kesalahan nabi Muhammad SAW.
kesalahannya lia eden dan nabi Muhammad SAW adalah : sama-sama membawa agama
baru dan meralat agama yang lama (datang membawa agama islam tapi menghapuskan
agama yahudi dan nasrani).
”kenapa
harus melarat agama yang lama? Kenapa tidak dilestarikan?”
4. 4.Sumanto al Qurtbi menulis buku “Lubang hitam agama” alumni fakultas
syari’ah IAIN Semarang
Jika
agama masih mengurusi seksualitas dan alat kelamin, itu menunjukkan rendahnya
agama itu. Orang liberal suka memotong ayat dan hadist. “Dosa itu karena hati bukan anggota tubuh, jika PSK melakukan seks
tetapi hatinya bersih maka ia tidak berdosa”. Dalam artikelnya “kalau seorang da’i bisa mencari uang dengan
mulutnya, kalau pengrajin bisa mencari uang dengan tangannya, apa salahnya org
mencari uang dengan kelaminnya”.
“Kisah nabi luth adalah
dongeng”
“Kitab suci al-qur’an fakta
atau fiksi?”
“Kaum nabi luth diazab bukan karena
sodom melainkan cara sodom yang dilakukan salah”.
5. 5.Rumadi (berdebat membela ahmadiyah)
6. 6.Zuhairi misrowi
“Bertahun-tahun dalam politik,
Indonesia terlalu condong mendukung Palestina, ini yang mengakibatkan Indonesia
gak bisa jadi juru damai, mbo ya... sekali-sekali menjadi pendukung israel,
biar Israel gak nyerang Palestina”
7. 7. Istri guntur romli “naudarah nahda” (mantan muslimah berjilbab)
“Ada jumlah ratusan nabi yang
disebut dalam al-qur’an yang sudah termuat dalam 3 agama besar karena itu
terbuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjadi nabi”
8. 8. Saidiman ahmad
“Politeis
itu lebih rasional. Mereka menghujat sesuatu yang nyata memberi manfaat”
“matahari pagi ini indah sekali, matahari ini sangat bermanfaat, karna
itu memuja matahari sangat rasional”
2.
Perkembangan mutakhir :
1. Sekulerisasi pada ormas Indonesia telah berjalan ratusan tahun
2 Islam liberal berkembang secara masif dan replesif (dipaksa)
3.Islam liberal menggunakan lingkungan dalam sosial, politik dan pendidikan dalam visi-misinya.
3.Islam liberal menggunakan lingkungan dalam sosial, politik dan pendidikan dalam visi-misinya.
sumber : Kajian kislap dimasjid al-azhar jakapermai tanggal 31 maret 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar