Selasa, 08 Mei 2012

Para Ahli Bicara Tentang “Cara Menghindari Rasa Bosan Terhadap Pasangan”

Latar cerita :
Di sebuah kerajaan di negeri antah berantah, alkisah seorang raja bernama Satya Okie’ Riexel sedang dirundung masalah. Ia mendatangkan ahli dari berbagai profesi untuk memecahkan masalahnya itu. Sang raja mengundang juru masak istana, tabib, penasehat spiritual, dan…seorang anak kecil yang dikenal cerdas seperti Bill Gates muda (wah, jaman semono sudah ada Bill gates? hehe).
Gong! Gong! Gong! Semua orang yang dipanggil duduk di hadapan raja dengan wajah pucat pasi.
“Alamat bakal disembelih nih gajiku,” kata si juru masak dalam hati.
“Wahai paduka raja berkenaan dengan hal apakah yang membuat anda memanggil kami ke istana?” tabib pun memberanikan diri untuk angkat bicara.
Sang raja memandangi satu persatu orang yang diyakini memiliki keahlian untuk menjawab masalahnya.
“Bisakah kalian membantuku mencari solusi, bagaimana caranya agar dalam menjalin hubungan terhindar dari rasa bosan kepada pasangan?
#Versi juru masak
B : Berganti menu acara setiap hari. Menu cinta sehat. Minimal punya jadwal selama sebulan. Hari ini bakso cinta, besok soto cinta, besoknya lagi kare cinta. Hmmm…makan tuh cinta.
O : Olah setiap pertemuan menjadi sesuatu yang terasa #nanonano. Manis, asem, asin, rame rasanya #iklan
S : Sop ayam. Pok pok pok pok pok! (maksudnya baca buku chicken soup) juga akan sangat membantu. Menjadi bijak dengan membaca kisah hidup orang lain.
A : Ayaklah setiap masalah agar tahu skala prioritas, mana yang kecil dan besar. Dan singkirkan berkutat pada hal-hal yang kecil agar tak lekas bosan. Dengan itu kita tahu ada hal lebih besar untuk dipikirkan.
N : Nambahkan (eyd : tambahkan) sambel (baca: kecemburuan) biar dalam suatu hubungan ada sensasi pedasnya. Tapi jangan kelewat pedas ya karena bisa bikin burning sensation
#Versi tabib
B : Berbekam. Alias membersihkan penyakit dengan mengeluarkan hal-hal yang negatif dalam diri, agar jiwa raga senantiasa sehat dan jernih menyikapi rasa bosan yang melanda.
O : Olahraga bersama bisa jadi salah satu sarana menjalin harmonisasi hubungan #peragakan adegan sit up ala secret garden yang terkenal itu. fluttered
S : Suntik vitamin untuk saling percaya dan menguatkan, karena ada kalanya ritme hubungan itu naik dan turun sesuai dengan kadar kedekatan seseorang dengan Tuhannya. “Biarpun sedang bosan, aku tak akan berpaling darimu, Dinda.” Suit…suit…
A : Antibiotik. Jika tingkat kebosanan sudah tak dapat ditolerir. Perlu ada pihak yang memediasi.
N : Nambah keturunan. Pepatah bilang, banyak anak, semakin banyak rezeki. Rumah akan selalu ramai dengan tingkah polah mereka. Apalagi jika dikaruniai anak-anak yang taat. Niscaya tak akan ada kebosanan dalam hubungan anda dengan pasangan.
#Versi penasehat spiritual
B : Berdoalah kepada Tuhan pemilik hidup agar senantiasa diberi kebaikan dan kelanggengan.
O : Obat hati, ada 5 perkaranya, yang pertama baca qur’an dan maknanya, yang kedua sholat malam dirikanlah, yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh, yang keempat perbanyaklah berpuasa, yang kelima dzikir malam perpanjanglah #opick mode on.
S : Sedekah. Tak harus banyak. Karena senyum semangat selalu dari hati yang ikhlas adalah sedekah.
A : Ambil hikmah dari berbagai kejadian. Karena Tuhan menciptakan setiap kejadian bukan tanpa maksud.
N : Nasehat-menasehati. Jangan lupa untuk saling mengingatkan ketika salah. Karena munculnya rasa bosan adalah indikasi #selangkah menuju selingkuh
#Versi anak kecil yang kecerdasannya mirip Bill Gates
B : Berkomitmen. Kalau sudah bosan tinggalkan (sementara). Mungkin rasa bosan itu muncul karena anda atau dia merasa “kamu bukan pasangan idamanku”. Silakan selalu cari pasangan idaman itu, tapi sebelum mendapatkannya, tentu tak ada pilihan lain selain berprestasi dalam hubungan tersebut. Tanpa prestasi bukan hanya hubungan dengan pasangan yang tidak berkembang, tapi juga akan sangat sulit mendapatkan pasangan lain yang anda idamkan.
Najwafahrini : Udah pernah mengukir prestasi apa aja selama hidup dengan pasangan? Lomba karaoke? Makan kerupuk? Atau apa?
O : Olah rasa. Dari yang semula saling menunggu menjadi aktif. Statis menjadi dinamis. Dari menyikapi hal dengan tergesa-gesa menjadi lebih tenang.
S : Serap energi postif di sekitar, sehingga anda akan selalu merasa senang, dan yang pasti nggak akan bosan.
A : Antusias. Memperlakukan pasangan dengan senyuman, menyebut namanya dengan panggilan kesayangan, mencurahkan energi kasih sayang, dan pikiran penuh kepadanya. Begitu melihat hasilnya yang memuaskan, anda adalah orang yang hebat dalam menuntaskan rasa bosan.
N : Nambah kerjaan. Daripada diam dengan kebosanan, tanyakan dengan pasangan anda, “Apa yang harus kulakukan agar aku tak lekas bosan denganmu?” Yah, tentu dengan cara yang sopan. Tetapi, jika kebosanan itu membuat anda mengabaikan tanggungjawab maka itu sama artinya menyia-nyiakan pasangan anda. Mending bubaran aja. (Lhoh!)
Najwafahrini : Tuh kan pinter bener anak kecil yang mirip Bill Gates muda ini.
Dua hal yang menggerakan kita berbuat atau bergerak, menurut Ibnu Taimiyah dalam kitab Al-Qa’idah fi al-Mahabbah (Dar Ibnu Hazm, 1999), adalah cinta (al-mahabbah) dan keinginan (al-iradah). Begitu juga membina hubungan dengan pasangan, kita butuh cinta sekaligus keinginan untuk melahirkan kesungguhan.
Setelah itu, hiduplah dalam kekinian. Karena dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemput kapan saja, maka anda akan menikmati setiap detik kehidupan. Melebur ego, keangkuhan, kesombongan dan mengalir bersama sungai kehidupan. Tak akan jenuh, tak akan bosan. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.
Sebab, bosan adalah penyakit yang mematikan, membunuh cita-cita seseorang sebesar sifat bosan yang ada pada dirinya. Setiap kali orang itu menyerah terhadap kebosanan, maka cintanya akan semakin berkurang. [anonim]
“Tapi paduka, bukan itu masalahnya. Semua saran tadi tidaklah penting jika…,” kata juru masak tak berani melanjutkan.
“Paduka raja kan…masih jomblo,” lanjut tabib.
“Oh, iya ya. Makasih deh kalo gitu sudah diingatkan. Habis ini aku akan mengadakan sayembara Take King Out.”



sumber: Blog Detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar